Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit afiliasi Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), membukukan penurunan laba bersih pada kuartal I/2022. Bagaimana peluang perseroan kembali ke jalur pertumbuhan tahun ini?
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2022, Siloam International Hospitals mengantongi pendapatan Rp2,22 triliun per akhir Maret 2022. Realisasi itu turun 3,34 persen dari Rp2,29 trliun periode yang sama tahun lalu.
Sebaliknya, beban pokok pendapatan emiten berkode saham SILO itu justru naik year-on-year (yoy) pada kuartal I/2022. Jumlah yang dikeluarkan naik 4,33 persen dari Rp1,39 triliun menjadi Rp1,45 triliun per akhir Maret 2022.
Dalam laporan keuangan tersebut, komponen beban pokok pendapatan terbesar yakni jasa tenaga ahli, gaji dan kesejahteraan karyawan mengalami kenaikan baik untuk rawat jalan maupun rawat inap.
Turunnya pendapatan turut berimbas terhadap laba bersih perseroan pada kuartal I/2022. Laba bersih SILO turun 31,00 persen dari Rp143,89 miliar pada kuartal I/2021 menjadi Rp99,28 miliar per akhir Maret 2022.