Bisnis.com, JAKARTA — Sektor farmasi terguncang akibat kombinasi kenaikan harga bahan baku obat akibat perang Ukraina dan Rusia yang berlarut-larut sekaligus penurunan penjualan produk terkait Covid-19. Namun, sejumlah saham emiten farmasi masih menarik diperhatikan seiring dengan strategi perseroan menjaga kinerja.
Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengungkapkan industri kesehatan domestik masih bergantung dengan bahan baku impor sampai saat ini. Adapun, porsi impor sektor farmasi di atas 90 persen.