Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja emiten properti diperkirakan semakin menjulang pada 2022. Optimisme tak hanya berasal dari prapenjualan properti dan lahan industri namun juga dari prospek kenaikan pendapatan berulang (recurring income).
Namun demikian, mayoritas saham properti sepertinya belum diapresiasi banyak oleh pelaku pasar. Dari sejumlah saham properti ternama di lantai bursa, hanya saham PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), dan PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) yang berada di zona hijau sejak awal tahun.
Hingga Rabu (20/4/2022) pukul 10.52 WIB, saham PWON naik paling tinggi sebesar 12,07 persen secara year-to-date (ytd). Sementara CTRA dan ASRI naik lebih terbatas masing-masing sebesar 3,09 persen dan 0,63 persen.
Sementara itu, saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) terpantau turun 9,93 persen, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) turun 8,20 persen, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) turun 4,46 persen.
Saham PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) juga turun 9,95 persen dan saham PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) masih berjuang dengan penurunan 15,57 persen.