Bisnis.com, JAKARTA – Belum lama ini entitas usaha Grup Djarum yakni Tiket.com dan PT Global Digital Niaga atau Blibli dikabarkan berencana melakukan merger. Langkah merger tersebut disebut-sebut merupakan strategi kedua perusahaan untuk melakukan aksi penawaran umum saham perdana alias IPO.
Seperti diberitakan oleh Bloomberg Jumat (8/4/2022), IPO yang akan dilakukan oleh perusahaan gabungan hasil merger Tiket.com dan Blibli dapat bernilai sekitar US$1 miliar atau setara Rp14,3 triliun.
"Kedua perusahaan itu mengandalkan konglomerat Indonesia Djarum Group sebagai pendukung," ujar salah satu sumber Bloomberg.
Selain itu, sumber Bloomberg jtersebut uga mengatakan, rencana merger dengan Blibli dilakukan oleh Tiket.com setelah diskusi dengan special purpose acquisition company (SPAC) atau perusahaan cek kosong gagal berlanjut. Adapun SPAC tersebut adalah COVA Acquisition Corp.
Sekadar informasi, Tiket.com sempat dikabarkan berencana menggandeng COVA untuk IPO di luar negeri pada Mei 2021 lalu. Kala itu, selain dengan menggandeng COVA, strategi lain untuk IPO oleh Tiket.com juga sempat diapungkan oleh CEO perusahaan yakni George Hendrata.
Dia mengatakan, selain berencana menggandeng SPAC, Tiket.com juga sedang menjajaki penawaran umum perdana tradisional dan membuka peluang merger dengan salah satu superapp Asia Tenggara.