Bisnis.com, JAKARTA – Kemunculan Affinity Equity Partners membawa penyegaran di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO). Secara resmi Affinity masuk pada Februari 2021 dengan 21 persen atau setara 6,3 miliar lembar saham meski sebenarnya mereka telah bercokol di perusahaan jamu itu sejak 2016 melalui surat utang MCB.
Saat itu, lewat Concordant Investment Pte Ltd, Affinity resmi mengambil saham keluarga Hidayat dengan harga pelaksanaan Rp720 per lembar.
Setelah setahun berlalu, divestasi saham tampak mulai dilakukan oleh Affinity. Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa perusahaan private equity tersebut melepas 1,2 miliar saham SIDO di pasar reguler, Selasa (5/4/2022).
Divestasi tersebut membuat porsi kepemilikan Affinity yang tercatat lewat sayap bisnis bernama Concordant Investment Pte Ltd berkurang. Tepatnya dari semula sekitar 6,34 miliar lembar (21,14 persen) menjadi sekitar 5,14 miliar lembar (17,14 persen).
Belum ada laporan resmi yang dipublikasikan pihak Affinity mengenai harga penjualan yang mereka dapat. Namun, bila mengacu harga median saham SIDO pada hari tersebut yang senilai Rp965 per lembar, nilai transaksi diperkirakan berada pada kisaran Rp1,15 triliun.