Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang tengah lesu sepanjang periode berjalan 2022 tidak serta merta nilai portofolio saham pribadi Anthoni Salim menipis.
Manuver Anthoni Salim memborong saham DCII pertengahan 2021 sempat menyita perhatian pelaku pasar. Keputusan investasi orang terkaya ketiga di Indonesia periode 2021 versi Forbes sontak turut memantik pergerakan harga perusahaan data center itu melaju kencang.
Pada pertengahan Juni 2021, harga saham DCII sempat menyentuh level Rp50.250. Posisi itu naik berlipat-lipat dari harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Rp420 pada Januari 2021.
Setelah naik daun pada 2021, pergerakan harga DCII tengah lesu memasuki Tahun Macan Air. Data menunjukkan saham masih mencetak return negatif 9,89 persen year-to-date (ytd) atau turun Rp4.700 ke posisi Rp42.800 hingga Rabu (6/4/2020) pukul 10:58 WIB.
Koreksi harga saham DCII untuk periode berjalan 2022 membuat nilai portofolio Anthoni Salim menciut. Berdasarkan kalkulasi dengan menggunakan harga pasar akhir 2021 dan harga pasar pada 4 April 2022, nilai portofolio bos Grup Indofood itu menciut Rp311,41 miliar menjadi Rp11,34 triliun.