Bisnis.com, JAKARTA – Usai mencatatkan kinerja positif pada tahun lalu, emiten jasa transportasi yakni PT Blue Bird Tbk. (BIRD) harus menghadapi tantangan baru pada tahun ini. Tantangan itu adalah kenaikan harga BBM nonsubsidi dan kelangkaan BBM subsidi.
Sekadar informasi, pada tahun lalu, Blue Bird telah membukukan keuntungan sebesar Rp8,7 miliar. Angka ini meningkat signifikan sebesar 105,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Emiten berkode BIRD ini berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp2,2 triliun, tumbuh hampir 8,5 persen dibandingkan dengan 2020.
EBITDA Perseroan (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga mengalami kenaikan sebesar 42,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020, yaitu menjadi Rp454,5 miliar pada tahun 2021.
Adapun, hingga akhir tahun 2021, kas bersih Blue Bird tercatat sebesar Rp945 miliar, meningkat 18,4 persen dibandingkan akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp799 miliar.