Bisnis.com, JAKARTA — Investor senior Lo Kheng Hong selaku salah satu pemegang saham terbesar PT Petrosea Tbk. (PTRO) memberikan pandangannya terkait catatan kinerja keuangan 2021 dan peluang kontraktor pertambangan itu bersama sang pengendali anyar.
Petrosea baru saja merilis kinerja keuangan periode 2021. Hasilnya, emiten berkode saham PTRO itu membukukan pendapatan sebesar US$415,7 juta atau setara Rp5,97 triliun (kurs Jisdor Rp14.364 per dolar AS).
Realisasi pendapatan ini meningkat 22,03 persen dibandingkan dengan US$342,69 juta tahun lalu. Pencapaian itu ditopang oleh pendapatan penambangan yang meningkat 42,40 persen menjadi US$298,29 juta pada akhir 2021.
Pos pendapatan lain seperti pendapatan konstruksi dan rekayasa serta jasa perseroan mengalami penurunan. Pendapatan konstruksi dan rekayasa perseroan turun 2,52 persen menjadi US$64,15 juta dan pendapatan jasa turun 16,18 persen menjadi US$50,2 juta hingga akhir 2021.
PTRO membukukan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$33,71 juta atau Rp484,2 miliar untuk periode 2021. Realisasi itu naik 4,43 persen dari US$32,28 juta pada 2020.