Bisnis.com, JAKARTA — Geliat industri properti membawa optimisme bagi PT Ciputra Development Tbk. Emiten properti itu pun menargetkan pendapatan prapenjualan atau marketing sales dapat tumbuh hingga 10 persen tahun ini.
Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan target marketing sales sekitar Rp8,2 triliun pada 2022 lebih tinggi 10 persen dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2021. Adapun, emiten dengan kode saham CTRA ini membukukan prapenjualan sebesar Rp7,4 triliun pada tahun lalu.
“Kami menutup 2021 dengan marketing sales Rp7,4 triliun, sekitar 35 persen lebih tinggi daripada 2020. Untuk sementara, kami menargetkan tahun ini bisa naik 10 persen dibandingkan dengan tahun lalu, jadi sekitar Rp8,2 triliun,” kata Harun kepada Bisnis, Selasa (29/3/2022).
Harun mengungkapkan optimisme perseroan berangkat dari prospek ekonomi pada 2022 yang lebih baik. Hal ini setidaknya tercermin dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia yang memperlihatkan adanya perbaikan kontraksi penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal IV/2021.
Penjualan properti residensial tercatat mengalami kontraksi sebesar 11,60 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal IV/2021, lebih rendah daripada kontraksi 15,19 persen yoy pada kuartal III/2021.