Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah tembus rekor tertinggi baru di posisi 7.000. Di saat yang bersamaan, musim dividen tengah menanti para investor pasar modal.
Hari ini IHSG menembus rekor baru dengan parkir pada posisi 7.000,82 atau naik 0,66 persen. Indeks komposit sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.003,26 dan terendah 6.968.2 pada hari ini.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan penguatan IHSG tidak terlepas dari respons positif pasar global atas sinyal hawkish dari The Fed. Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberi isyarat akan mencegah inflasi signifikan dan membuka peluang kenaikan suku bunga yang lebih besar untuk mengantisipasi risiko tersebut.
“Kita lihat pasar merespons baik komitmen Jerome Powell untuk mencegah kenaikan inflasi yang signifikan. Saat ini terdapat ancaman stagflasi, meskipun cenderung hawkish karena berkaitan dengan kenaikan tingkat suku bunga ke depan, tetapi pelaku pasar global lebih men-digest komitmen meredam laju inflasi,” kata Nafan ketika dihubungi, Selasa (22/3/2022).
Dari dalam negeri, Nafan mengatakan pelaku pasar juga mengapresiasi fundamental makro ekonomi domestik yang solid. Hal ini tecermin dari data ekonomi yang telah dirilis, kebijakan BI untuk mempertahankan suku bunga, dan optimisme bahwa kinerja ekonomi akan jauh lebih baik.
“Sementara kalau melihat sisi mikro, pelaku pasar mengapresiasi laporan keuangan 2021 yang lebih baik, ini menjadi katalis tambahan. Kenaikan kinerja membuat investor berekspektasi akan menikmati pembagian dividen yang makin progresif sesuai dengan kinerja,” tambahnya.