Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah perusahaan asal Indonesia yang membatalkan langkah untuk melantai di bursa luar negeri dengan menggandeng perusahaan cangkang, kembali bertambah.
Baru-baru ini, FinAccel Pte Ltd, induk platform penyedia layanan pembiayaan skema bayar tunda atau paylater Kredivo (PT FinAccel Finance Indonesia) menambah daftar perusahaan yang batal IPO melalui perusahaan cangkang atau Special Purpose Aquisition Company (SPAC).
Sekadar informasi, Kredivo sebelumnya berencana merger dengan perusahaan cangkang atau SPAC bernama Impact Acquisition Holdings II (VPCB) sejak Agustus 2021.
VPCB sendiri merupakan perusahaan investasi asal AS, Victory Park Capital Advisors LLC (VPC) yang telah lama bermitra dengan Kredivo. VPC sempat mengguyurkan pendanaan lini kredit kepada Kredivo pada Juli 2020 dan Juli 2021, yang totalnya mencapai US$200 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi VPCB dari laman US Securities and Exchange Commission (SEC) yang diunggah pada Senin, 14 Maret 2022, disebutkan bahwa gagalnya aksi korporasi ini merupakan dampak kondisi pasar yang bergejolak dan adanya beberapa masalah di luar kendali yang mengancam penundaan transaksi.
"Penundaan di luar kontrol kami dan Kredivo berpengaruh terhadap timeline transaksi kami, dan membawa penutupan transaksi berdasarkan persyaratan perjanjian menjadi infeasible," jelas Gordon Watson, Co-CEO VPCB sekaligus Partner di VPC dalam keterangan resminya.