Bisnis.com, JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) memiliki prospek yang positif seiring dengan pembukuan kembali laba bersih. Perseroan pun siap membagikan dividen kepada investor pemegang sahamnnya.
Matahari juga punya ambisi besar menghadapi bisnis ritel 5 tahun ke depan. Sinyal pemulihan kinerja yang ditorehkan pada 2021 membuat emiten peritel itu membidik kenaikan EBITDA lebih dari 50 persen pada tahun ini.
Matahari menutup 2021 dengan kinerja yang pertumbuhan top line dan bottom line yang positif. Sempat menelan kerugian sebesar Rp873,18 miliar akibat tertekan pandemi pada 2020, emiten berkode saham LPPF itu berbalik memperoleh laba bersih sebesar Rp912,85 miliar.
Kenaikan pendapatan bersih yang signifikan menjadi salah satu motor pendorong LPPF mendulang untung. Pada 2021, total pendapatan bersih LPPF mencapai Rp5,58 triliun, naik 15,52 persen secara tahunan.
Pada saat yang sama, beban pokok pendapatannya stabil di kisaran Rp2 triliun dalam 2 tahun terakhir dan beban usahanya menyusut 40 persen year-on-year (YoY) pada 2021 menjadi Rp2,54 triliun.
Beban dan biaya yang terkendali di tengah kenaikan pendapatan membuat earnings before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) LPPF melonjak drastis. EBITDA perusahaan yang dikendalikan oleh Auric Digital Retail Pte. Ltd. itu berbalik arah dari minus Rp22 miliar pada 2020 menjadi Rp1,3 triliun pada akhir tahun lalu.