Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media afiliasi Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA), resmi merampungkan rangkaian penambahan modal lewat skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Masa perdagangan HMETD Mahaka Media atau ABBA-R yang berlangsung mulai 23 Februari 2022 telah berakhir pada 2 Maret 2022.
Dengan demikian, terhitung mulai 4 Maret 2022, ABBA-R tidak lagi diperdagangkan dan efek tersebut dikeluarkan dari daftar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bersamaan dengan berakhirnya masa perdagangan HMETD, nama PT Solic Kreasi Baru (SKB) muncul sebagai pemegang saham terbesar kedua Mahaka Media.
Laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Senin (7/3/2022) menunjukkan SKB menggenggam 18,70 persen saham ABBA per 2 Maret 2022. Posisi itu sekaligus menjadikan mereka sebagai pemegang saham terbesar kedua setelah PT Beyond Media dengan 43,64 persen.
Keterlibatan SKB menjadi bumbu tersendiri dalam rights issue ABBA. Dikendalikan oleh petinggi Grup M Cash (MCAS) dan bos SiCepat Express, ketertarikan Solic terhadap ABBA direposns positif oleh pelaku pasar.