Bisnis.com, JAKARTA — Para pelaku pasar dari berbagai belahan dunia tidak terkecuali di Indonesia tengah menghitung dampak konflik Rusia dan Ukraina. Saham pilihan apa saja yang masih dijagokan analis di tengah kondisi tersebut?
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin menginstrusikan operasi militer di Ukraina Timur pada Kamis (24/2/2022) mendapatkan respons negatif dari pasar.
Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Katarina Setiawan menjelaskan bahwa indeks pasar keuangan di berbagai negara menunjukkan penurunan. Di sisi lain, harga minyak dan emas mengalami kenaikan.
Kenaikan dua komoditas utama duniat itu menurutnya lantaran Rusia menjadi salah satu pengekspor energi, produk pertanian, dan logam terbesar di dunia. Peningkatan ketegangan diprediksi akan memicu kenaikan harga energi dan berbagai komoditas serta nilai tukar dolar AS, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan inflasi.
“Efek domino dari peningkatan inflasi di tengah tingginya angka inflasi global akhir-akhir yaitu memicu terjadinya kenaikan imbal hasil US Treasury, yang akan berdampak terhadap pasar finansial dunia,” ujarnya seperti dikutip, Jumat (25/2/2022).