Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) memiliki pemegang saham publik dari perusahaan manajemen aset terbesar dunia.
Tekanan terhadap pergerakan saham Unilever Indonesia masih berlanjut memasuki periode berjalan 2022. Data menunjukkan mahar salah satu produsen barang-barang konsumsi terbesar itu telah terkoreksi 7,30 persen year to date ke level Rp3.810 hingga akhir sesi pertama Rabu (23/2/2022).
Di tengah tren negatif pergerakan saham UNVR periode berjalan 2022, keputusan berbeda diambil oleh investor publik pemegang saham terbesar perseroan.
Untuk diketahui, mayoritas atau sekitar 32,42 miliar saham UNVR dipegang oleh Unilever Indonesia Holding B.V. Kepemilikan itu setara dengan 84,99 persen.
Sisanya, ada sekitar 5,72 miliar lembar saham atau 15,01 persen yang berstatus milik masyarakat atau investor publik. Dari situ, data Bloomberg menunjukkan ada tiga nama dengan porsi kepemilikan terbesar.
Posisi pertama ditempati oleh salah satu perusahaan manajemen aset terbesar dunia, BlackRock Inc. Untuk periode berjalan 2022, mereka terpantau melakukan akumulasi saham UNVR.