Bisnis.com, JAKARTA— Saham Grup Salim di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menjadi rebutan tiga produsen semen asal Eropa.
Indocement dibidik tiga perusahaan semen asal Eropa lantaran memiliki prospek sebagai basis relokasi pabrik mereka dari Benua Biru. Langkah ketiganya dilakukan setelah gagal bernegosiasi membeli saham Semen Gresik.
Ketiga produsen emiten yang disebut-sebut bersaing memperebutkan saham Grup Salim di Indocement adalah Holderbank (Swiss), Heilderberger Zement AG (Jerman), dan La Farge (Perancis).
Kabar itu menjadi salah satu pemberitaan Koran Bisnis Indonesia edisi 27 Januari 1999 di artikel berjudul ‘Asing perebutkan saham Salim di ITP’.
Sumber Bisnis kala itu menjelaskan bahwa ketiga produsen semen raksasa asal Eropa itu telah mengajukan penawaran dan berniat membeli mayoritas saham Indocement yang tengah dikuasai Grup Salim. Mereka bersaing ketat dan telah melakukan due diligence.
Benny S. Santoso, yang tengah menjabat sebagai Direktur Indocement, ketikai dimintai konfirmasi membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, memang ada perusahaan semen asing yang berminat membeli saham pendiri.