Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN karya Waskita, WIKA, ADHI, dan PTPP langsung tancap gas untuk mengejar target nilai kontrak baru (NKB) periode 2022 yang naik signifikan. Seberapa menarik saham kontraktor pelat merah untuk dikoleksi?
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) membukukan nilai kontrak baru senilai Rp20,51 triliun pada 2021. Realisasi itu setara dengan 100 persen dari target.
Direktur Utama WSKT Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan berkomitmen untuk meningkatkan perolehan kontrak baru, baik dari dalam maupun luar negeri, guna memperbaiki kinerja keuangan perseroan.
“Manajemen optimistis dapat membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun - Rp30 triliun di tahun 2022 ini, terutama dengan support likuiditas perseroan yang jauh lebih baik,” kata Destiawan belum lama ini.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Mahendra Vijaya mengatakan target kontrak baru perseroan berada pada rentang Rp35 triliun - Rp40 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari target kontrak baru 2021 yang sudah direvisi senilai Rp35 triliun.
“Dengan mayoritas [mengincar kontrak baru] di proyek-proyek infrastruktur, EPCC, dan industri konstruksi di mana WIKA sebagai champion di sana,” kata Mahendra.