Bisnis.com, JAKARTA – Kejatuhan saham Netflix pada Jumat (21/1/2022) merupakan yang paling parah sejak Juli 2012. Analis pun menurunkan peringkat raksasa streaming tersebut setelah perusahaan memberikan prospek penambahan pelanggan yang jauh dari ekspektasi Wall Street.
Pekan lalu, Netflix mengumumkan siap menaikkan harga sebagian besar paket berlangganannya di pasar AS dan Kanada karena perusahaan ingin mengantongi lebih banyak pendapatan. Akan ada kenaikan US$1 untuk paket standar dan peningkatan US$2 untuk paket premium yang mencakup streaming 4K.