Bisnis.com, JAKARTA — Prospek perekonomian Indonesia menarik minat investor kelas kakap asal Hong Kong untuk berinvestasi dan melebarkan sayap di Tanah Air.
Angin segar berhembus untuk investasi investor asing di Indonesia yang sempat lesu pada rentang 1998—1999. Pasalnya, realisasi penanaman modal asing terus menciut dari US$33,8 miliar pada 1997 menjadi US$13,6 miliar pada 1998 dan baru US$9,2 miliar untuk periode Januari 1999—September 1999.
Situasi perekonomian yang mulai menunjukkan pemulihan usai dihantam krisis 1998 menarik minat investor asing pada awal 2000 atau 21 tahun silam.
Kabar itu menjadi salah satu pemberitaan Koran Bisnis Indonesia edisi 3 Januari 2000 di artikel berjudul ‘Investor Hong Kong incar Indonesia’.
Laporan tersebut menyebut sejumlah investor terkemuka seperti Shangri-La Asia, Kerry Holdings Ltd., dan Hutchison Whampoa siap memperluas usaha mereka di Indonesia. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memproyeksikan investasi asing tumbuh 10 persen sepanjang periode 2000.
Adapun, bidang usaha yang diincar para investor Hong Kong itu antara lain agribisnis, perhotelan, industri gula, serta pengembangan pelabuhan peti kemas di Tanjung Priok dan Jawa Barat.