Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki tahun baru biasanya menjadi momentum investor menyambut January Effect di lantai bursa. Adapun January Effect merupakan tren musiman harga saham di masa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan cenderung naik.
January Effect membuka peluang bagi investor untuk membeli membeli saham murah dan dapat menjualnya kembali setelah harga naik. Seperti diketahui, IHSG sepanjang tahun 2021 ditutup menguat 10,72 persen.
Sebelum penutupan tahun kemarin, terdapat dua sentimen yang dinanti-nantikan oleh investor yakni window dressing dan santa claus rally. Namun kedua sentimen tersebut belum mampu mendongkrak IHSG menembus level support kuatnya pada 6.700.
Adapun, IHSG menguat seiring dengan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin 3/1/2022. IHSG terpantau naik 0,84 persen atau 55,52 poin menjadi 6.637 pada sesi I perdagangan hari ini. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.586,13-6.641,21.