Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja indeks LQ45 masih tertinggal jauh dari IHSG hingga menjelang berakhirnya perdagangan saham periode 2021. Bagaimana prospek anggotanya jelang berakhirnya momen window dressing tahun ini?
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Selasa (21/12/2021), pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat menguat 9,62 persen ke level 6.554,31 untuk periode berjalan 2021.
Sayangnya, indeks LQ45 yang berisikan saham-saham pilihan masih underperform dengan hanya menguat 0,01 persen ke level 934,96 sepanjang periode yang sama.
Data Bloomberg menunjukkan saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menempati daftar teratas laggards atau pemberat indeks LQ45 dengan koreksi 49,78 persen ke level Rp452 year to date (ytd) hingga akhir sesi Selasa (21/12/2021).
Posisi di bawah BUKA di tempati oleh dua emiten BUMN karya yakni PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA). Saham konstruksi pelat merah itu masing-masing terkoreksi 46,38 persen dan 45,59 persen.