Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor energi milik konglomerat Arifin Panigoro, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) telah menyiapkan strategi khusus, usai menandatangani kesepakatan akuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd (CIHL) dari Phillips International Investment Inc, anak usaha ConocoPhillips (COP).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, tahun depan emiten bersandi MEDC ini menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk segmen minyak dan gas sebesar US$275 juta, dan untuk segmen ketenagalistrikan US$50 juta. Adapun jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari target tahun ini dengan target capex untuk migas US$150 juta, dan untuk ketenagalistrikan US$65 juta.
CEO Medco Roberto Lorato mengatakan pekerjaan pengembangan akan berlanjut hingga 2022 dengan gas pertama di lapangan Hiu diharapkan pada kuartal II/2022, gas pertama di Proyek Belida Extension pada kuartal IV/2022, dan minyak pertama di lapangan Forel dan gas di lapangan Bronang diharapkan pada kuartal IV/2023.
"Sisanya US$22 juta untuk segmen listrik digunakan untuk menyelesaikan commissioning IPP Riau 275MW, pembangunan fasilitas Solar PV 26MWp di Sumbawa, dan pengembangan panas bumi Tahap-1 30MW di Ijen," kata Roberto melalui keterangan resminya Senin (29/12/2021).
Sementara dari sisi kinerja keuangan, selama sembilan bulan tahun ini, MEDC mencatatkan EBITDA sebesar US$508 juta atau naik 25 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Adapun, pada kuartal III/2021 sendiri, MEDC mencatatkan EBITDA sebesar US$190 juta, naik dari kuartal kedua karena harga dan permintaan yang kembali pulih pasca-pembatasan sosial (PPKM).