Bisnis.com, JAKARTA – Entitas usaha milik Triputra Group yakni PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) hari ini akan melakukan pencatatan perdana saham. Adapun, sejumlah rencana ambisius dan juga rencana kebijakan dividen perusahaan pun telah disiapkan perseroan.
Adapun, aksi IPO DRMA akan resmi dilaksanakan pada Senin (20/12/2021). Emiten berkode saham DRMA itu menetapkan harga final penawaran umum perdana sebesar Rp500 per saham.
Dalam hal ini, Dharma Polimetal melepas 705,88 juta saham ke publik atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, DRMA meraih dana segar dari IPO sebesar Rp352,94 miliar.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, periode pemulihan ekonomi yang turut mendorong pasar otomotif nasional, akan menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan untuk IPO. Adapun, industri otomotif Indonesia mulai menunjukkan arah pemulihan dan kebangkitan setelah lebih dari dua tahun mengalami stagnasi dan penurunan akibat pandemi yang berkepanjangan.
"Apalagi ditambah tren ke arah manufaktur kendaraan listrik yang mulai menunjukkan peningkatan permintaan di 2022 mendatang,” ujarnya, Senin (13/12/2021).
Sementara itu, berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, sekitar 70 persen dana yang diperoleh lewat IPO dialokasikan untuk belanja modal.