Bisnis.com, JAKARTA — Grup Tata asal India dikabarkan bernegoisasi dengan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) untuk pembelian sebagian saham PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin.
Potensi dari dua tambang batu bara Bumi Resources, Kaltim Prima Coal dan Arutmin, menarik perhatian investor asal India. Mereka dikabarkan tertarik untuk meminang sebagian saham perseroan.
Kabar negosisasi antara Bumi Resources dan Grup Tata sempat menjadi pemberitaan Koran Bisnis Indonesia edisi 20 Desember 2006 di artikel berjudul ‘Grup Tata akan beli KPC US$1 miliar’.
Grup Tata dilaporkan kemungkinan akan membeli 35 persen saham KPC dan Arutmin. Perusahaan India itu ingin memastikan pasokan batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listriknya. Namun, juru bicara Grup Tata kala itu tidak berkomentar terhadap informasi itu.
Sementara itu, Dileep Srivastava yang tengah menjabat sebagai Senior Vice President Investor Relations Bumi Resources, menyatakan dia tidak mengetahui soal calon pembeli KPC dan Arutmin.
“Kami menghormati perjanjian kerahasiaan yang mengikat atas transaksi itu,” ujarnya dikutip dari Koran Bisnis Indonesia, edisi 20 Desember 2006.