Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) telah berada di jalur pemulihan sejalan dengan pelaksanaan penambahan modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue untuk proyek tol.
Emiten konstruksi BUMN Waskita Karya telah mendapatkan pernyataan efektif HMETD dari OJK pada 16 Desember 2021.
WSKT akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 19.295.430.298 (19,29 miliar) saham seri B dengan nilai nominal Rp100.
Adapun, harga pelaksanaan Rp620 per saham sehingga emiten bersandi saham WSKT ini akan meraup dana dari rights issue sebanyak-banyaknya Rp11,96 triliun.
Pemerintah sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan haknya terhadap saham WSKT senilai Rp7,9 triliun yang merupakan bagian dari penyertaan modal negara (PMN).
Dalam prospektusnya, Waskita Karya menyebut pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam aksi HMETD dapat terdilusi maksimum 58,7 persen. Komposisi pemegang saham perseroan terkini yakni pemerintah 66 persen dan masyarakat 33,96 persen.