Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) percaya diri menyongsong periode 2022 dengan memasang sederet target kinerja keuangan dan rencana akuisisi.
Produsen Extra Joss itu merevisi proyeksi pendapatan hingga akhir 2021 naik sekitar 12 persen — 15 persen dari pendapatan 2020. Artinya, kinerja pendapatan emiten bersandi saham KLBF itu dapat mencapai kisaran Rp25,88 triliun hingga Rp26,57 triliun pada tahun ini.
Divisi distribusi dan logistik mengalami pertumbuhan tertinggi, menyusul dari obat-obatan resep. Kemudian, divisi nutrisi yang sempat tumbuh negatif pada kuartal III/2021 diproyeksi bakal kembali bertumbuh.
Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata memproyeksikan kinerja ciamik ini bakal terus berlangsung hingga tahun depan. Tak tanggung, dia memproyeksikan baik penjualan bersih maupun laba bersih bakal tumbuh berkisar 12 persen — 15 persen.
“Minimal akan tumbuh dengan rentang yang kira-kira sama, 12 persen — 15 persen itu yang akan kami kejar [untuk 2022]. Menurut saya itu target yang feasible, harus double digit growth,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (15/12/2021).