Bisnis.com, JAKARTA — Sederet katalis positif akan menjadi motor pergerakan konsituen Jakarta Islamic Index pada 2022. Saham syariah mana yang masih menarik untuk dikoleksi?
Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah yang memiliki kinerja keuangan yang baik dan likuiditas transaksi yang tinggi. Sayangnya, pergerakan indeks tersebut masih terkoreksi 11,74 persen year to date (ytd) 2021 hingga akhir sesi Kamis (9/12/2021).
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M.M. mengungkapkan pelemahan Jakarta Islamic Index (JII) untuk periode berjalan 2021 akibat beberapa emiten yang didalamnya mendapatkan sentimen negatif.
Sentimen negatif tersebut diantaranya terkait dengan pemberlakuan pembobotan baru oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kemudian memberikan tekanan kepada saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA).
“Namun, secara umum efek perlambatan ekonomi pasca Covid-19 menjadi alasan utama penurunan tersebut,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (9/12/2021).