Bisnis.com, JAKARTA – Berlanjutnya tren pelemahan harga sejumlah aset kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi besar, telah menjadi fenomena tersendiri di pasar komoditas tersebut. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran dari para investor aset digital.
Adapun, sejumlah pengamat menyebutkan, penyebab melemahnya nilai tukar sejumlah aset kripto berkapitalisasi besar di antaranya adalah rencana tapering off Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan juga merebaknya varian Covid-19 jenis baru yaitu Omicron yang pertama kali muncul di benua Afrika Selatan.