Bisnis.com, JAKARTA - Pembentukan holding perusahaan industri pertahanan atau Defence Industry Indonesia (Defend ID) memasuki babak baru. Pemerintah akan mengalihkan saham yang dimiliki di PT Pindad (Persero), PT PAL Indonesia (persero), PT Dahana (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (persero) kepada PT Len Industri (persero).
Proses pengalihan itu dimulai dengan pengumuman bersama yang dilakukan oleh kelima perusahaan. Para kreditur yang keberatan atas pembentukan ini dipersilahkan menyampaikan keberatannya.
"Setiap kreditur atau pihak yang memiliki tagihan terhadap masing-masing perusahaan yang disebutkan dapat mengajukan keberatannya atas rencana pengambilalihan di masing-masing perusahaan," tulis 5 perusahaan dalam pernyataan bersamanya, hari ini, Selasa (30/11/2021).
Sementara itu, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke kantor pusat PT Len Industri (Persero) beberapa waktu lalu menyebutkan pembentukan Defense ID tidak sebatas penyatuan industri pertahanan, akan tetapi sebagai komitmen untuk penguasaan dan kemajuan teknologi.
“Keselamatan bangsa, kebangkitan bangsa tergantung pada teknologi,” katanya.