Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan segera menggelar penambahan modal lewat hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dalam waktu dekat.
Manajemen Waskita Karya terus berupaya memperbaiki struktur keuangan perseroan. Salah satu langkah yang ditempuh dengan menyiapkan aksi korporasi rights issue dengan target perolehan dana sekitar Rp4 triliun.
Kementerian BUMN memasang ekspektasi tinggi dengan berharap rights issue emiten berkode saham WSKT itu dapat mengikuti kesuksesan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra mengungkapkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk rencana rights issue perseroan akan terbit setelah Peraturan Presiden (PP) penyertaan modal negara (PMN) dirilis.
Taufik mengklaim saat ini pemerintah tengah melakukan harmonisasi rancangan PP atas PMN yang akan diterima oleh emiten BUMN karya tersebut.
Pihaknya mengaku optimistis PP PMN akan keluar pada akhir November 2021. Selanjutnya, harga pelaksanaan rights issue nantinya ditetapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick setelah mendapat usulan dari tim privatisasi Kementerian BUMN dan joint lead arranger (JLA).