Bisnis.com, JAKARTA – Parade penawaran perdana saham publik (IPO) pada penghujung tahun Kerbau Logam akan turut diramaikan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk. (DEPO). Pengelola gerai material bangunan Depo Bangunan tersebut telah memulai fase book building dan dijadwalkan listing akhir November 2021 ini. Dari aksi galang dana publik ini perusahaan menargetkan sebanyak-banyaknya mengumpulkan dana Rp537,6 miliar.
Rencananya, tak kurang dari 41 persen suntikan modal akan dialokasikan untuk mengongkosi anak usaha, dan 33 persen porsi lainnya terproyeksi untuk modal operasional. Kemudian, 18 persen lain dicanangkan untuk ekspansi dan renovasi gerai, serta sisa 8 persen untuk pelunasan utang bank.
DEPO barangkali bukan nama terbesar di bisnis toko bangunan. Jumlah gerai mereka saat ini, yakni 9 gerai, juga bukan yang terbanyak di sektornya. Namun, IPO perseroan menyimpan daya tarik tersendiri mengingat DEPO telah memiliki dukungan langsung dari konglomerasi kondang dari Surabaya.
Salah satunya adalah Tancorp, yang menggenggam 33,3 persen saham DEPO (sebelum IPO) lewat entitas bernama PT Tancorp Surya Sukses.
Tancorp bukan nama sembarangan. Grup konglomerasi ini dirintis oleh Hermanto Tanoko sejak 1979. Hermanto merupakan putra kandung sekaligus pewaris tahta kekayaan pendiri pabrik cat Avian, Soetikno Tanoko.