Bisnis.com, JAKARTA— Grup konglomerasi Sinarmas terus memoles PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) usai melakukan akuisisi pada 2005.
Bank Sinarmas pertama kali berdiri dengan nama Bank Shinta Indonesia pada 1989. Akuisisi dilakukan oleh kelompok usaha besutan konglomerat Eka Tjipta Widjaja 16 tahun kemudian atau tepatnya pada 2005.
Setahun kemudian, Bank Shinta Indonesia bersalin nama menjadi Bank Sinarmas. Setelah itu, dilakukan pendirian 10 kantor baru yang tersebar di Tangerang, Jakarta, Medan, Jambi, Pekanbaru, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Makassar, Manado, dan Denpasar.
Keseriusan Grup Sinarmas menggarap bisnis perbankan sempat terekam dalam salah satu pemberitaan Koran Bisnis Indonesia tiga tahun kemudian pada edisi 21 Oktober 2009.
Kelompok usaha milik Keluarga Eka Tjipta itu ingin mendorong modal Bank Sinarmas hingga Rp1 triliun. Pemaparan manajemen terekam dalam pemberitaan berjudul ‘Modal Sinarmas didorong Rp1 triliun’.
Pemberitaan itu menyebut Grup Sinarmas berambisi meningkatkan permodalan pada Bank Sinarmas. Rencana penambahan hingga Rp1 triliun akan dilakukan hingga 2012.