Bisnis.com, JAKARTA — Komposisi pemegang saham di entias bank digital yang beroperasi di Indonesia terus mengalami pembaruan.
Setidaknya, terfapat tiga bank digital yang kedatangan pemegang saham baru meski beberapa di antaranya beralih nama dan menunggu persetujuan dari pemegang saham.
PT Akulaku Silvrr Indonesia, misalnya menjadi salah satu pemegang saham yang tinggal menunggu ketok palu untuk masuk sebagai pengendali di PT Bank neo Commerce Tbk. (BBYB). Rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB terkait dengan penetatapa Akulaku Silverr rencananya dilangsungkan pada hari ini, Jumat (8/10/2021).
BBYB sempat menggelar RUPSLB pada 20 Oktober 2021. Namun, rapat itu tidak memenuhi kuorum. Mestinya, jumlah pemegang saham yang hadir untuk persetujaun pengambialihan sedikitnya 75 persen. Dalam rapat pertama, pemegang saham yang hadiri mewakili sekitar 73 persen.
Dalam rapat yang digelar hari ini, agenda utamanya berupa persetujuan pengambilaihan BBYB oleh Akulaku Silvrr Indonesia.