Bisnis.com, JAKARTA - Data Bloomberg menunjukkan IDX Sector Consumer Non-Cyclicals masih terkoreksi 10,12 persen year-to-date (YtD) saat IHSG tumbuh 7,31 persen.
Pelemahan itu utamanya akibat belum pulihnya daya beli masyarakat setelah pembatasan sejumlah aktivitas ekonomi akibat kasus Covid-19.
Meski demikian, dalam sebulan terakhir, indeks IDX Sector Consumer Non-Cyclicals yang menaungi saham emiten-emiten konsumer tercatat menguat 6,07 persen ke level 710,93 pada akhir perdagangan Kamis (7/10). Performa itu outperform terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) yang naik 4,94 persen dalam sebulan dan parkir di level 6.416,39.
Lonjakan itu seiring kembali meningkatnya harga saham big caps. Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) misalnya, melonjak 13,65 persen dalam sebulan. Utamanya ditopang penguatan signifikan sebesar 13,11 persen pada perdagangan kemarin setelah tertahan di fase bearish dan sempat menyentuh level terendahnya dalam 5 tahun.
Selain UNVR, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) juga menanjak dengan penguatan masing-masing 7,2 persen, 5,04 persen, 21,51 persen, dan 7,08 persen dalam sebulan.