Bisnis.com, JAKARTA — Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan momentum Natal serta Tahun Baru menjadi beberapa katalis positif bagi PT Erajaya Swasembada Tbk. pada sisa tahun ini. Emiten berkode saham ERAA itu diyakini bakal menikmati dampak turunan dari meningkatnya mobilitas masyarakat ke pusat perbelanjaan.
Peluncuran sejumlah ponsel pintar baru dan meningkatnya kebutuhan gawai juga menambah sentimen positif bagi ERAA. Saat ini, sejumlah produsen smartphone seperti Samsung dan Apple memboyong produk anyar mereka seperti Galaxy Flip Z3 dan Iphone13 ke pasar Indonesia.
Jelang kuartal terakhir tahun ini, kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan atau mal terlihat mulai kembali ramai. Pembukaan mal menjadi angin segar bagi emiten peritel elektronik Erajaya Swasembada. Pengelola gerai Erafone itu mulai dapat mengoperasikan gerai fisik setelah sempat tutup saat PPKM Darurat dan level 4.
Hingga Juni 2021, emiten berkode saham ERAA itu memiliki 1.067 gerai, termasuk 82 toko baru. Jumlah tersebut terdiri atas 349 gerai multibrand, 287 gerai monobrand, 226 gerai joint business, 121 JB Operator, serta 69 gerai di Malaysia, dan 15 gerai di Singapura.
Selain mengandalkan toko fisik, ERAA juga menggulirkan strategi penjualan digital dengan memperkuat kanal penjualan daring seperti Eraspace.com dan penetrasi pasar e-commerce melalui Tokopedia, Shopee Mall, serta Blibli.com.
Kendati dibayangi pandemi Covid-19, kinerja ERAA pada semester I/2021 terbilang ciamik. Sepanjang Januari—Juni 2021, penjualan bersih ERAA mencapai Rp21,35 triliun, naik 47,65 persen secara tahunan.