Upaya Generasi Ketiga Djarum, Lippo & Salim Patahkan Kutukan Bisnis Lewat Ekosistem Digital

Terminologi "kutukan generasi ketiga" sering menghantui bisnis keluarga atau konglomerasi. Apakah strategi digitalisasi generasi ketiga Djarum, Lippo, dan Salim mampu mematahkannya?

Bisnis.com, JAKARTA — Survei PwC pada 2014 menyebutkan bahwa di Indonesia, 95 persen bisnis yang dimiliki oleh keluarga kerap runtuh ketika memasuki era generasi ketiga. Survei inilah yang kemudian memunculkan terminologi “kutukan generasi ketiga” dalam dunia bisnis.

Grup Djarum, Salim, dan Lippo—tiga dari segelintir konglomerasi keluarga terbesar di Indonesia—tengah berjuang keras menepis kutukan tersebut. Memasuki era kepemimpinan generasi ketiga, masing-masing konglomerasi berupaya menangkal kutukan dengan senjata serupa: teknologi dan digitalisasi. 

Konten Premium Terbaru