Bisnis.com, JAKARTA — Kedatangan Grup Djarum lewat Blibli sebagai entitas pengendali baru menjadi modal penting bagi emiten pengelola Ranch Market, PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC). Dengan dukungan ekosistem digital yang solid, kans emiten ritel itu untuk terus melanjutkan pertumbuhan makin terbuka lebar.
Namun, bukan berarti peritel dengan produk andalan sayur dan buah-buahan segar itu bisa berpangku tangan.
Hypermart, kompetitor yang dikendalikan Grup Lippo lewat PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) agaknya belum berniat mengibarkan bendera putih. Belakangan, perusahaan yang juga tengah menjalin relasi dengan Grup GoTo itu terus mematangkan strategi balasan.
Lewat keterbukaan informasi awal bulan ini, perseroan mengumumkan rencana penggalangan modal tambahan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,17 miliar lembar saham baru.
Sampai dengan artikel ini rilis belum ada informasi lanjutan seputar harga pelaksanaannya. Namun, jika mengacu harga penutupan saham MPPA per Senin (20/9/2021), dana tambahan yang bakal dihimpun perseroan berpotensi menyentuh Rp1,13 triliun.
“Penggunaan dana [salah satunya] untuk modal kerja, antara lain peningkatan kualitas persediaan kualitas melalui pembelian dagangan dari pemasok yang berdampak pada tingkat persediaan. Sedangkan [alokasi] untuk belanja modal antara lain untuk renovasi toko, pengembangan omni-channel dan ekspansi baru yang berdampak pada peningkatan aset tetap,” papar Sekretaris Perusahaan MPPA Danny Konjongian, awal bulan ini.