Bisnis.com, JAKARTA — Sederet emiten pertambangan logam seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), hingga PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) mendapat guyuran katalis positif yang diyakini akan mendongkrak kinerja keuangan hingga pergerakan saham perseroan.
Harga sejumlah komoditas pertambangan logam merekah sepanjang periode berjalan 2021. Posisi telah merangkak naik jauh dibandingkan dengan level awal tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg hingga sesi Rabu (15/9/2021), harga sejumlah logam industri tengah memerah tetapi masih positif sepanjang tahun berjalan.
Harga timah, misalnya, kemarin bergerak turun 90 poin atau 0,27 persen menjadi US$33.408 per ton, tetapi jauh di atas awal tahun yang hanya US$20.700 per ton.
Kemudian, harga nikel LME parkir di US$19.757 per ton, naik 165 poin atau 0,84 persen dari hari sebelumnya dan melonjak signifikan dari harga awal tahun US$17.000-an per ton.