Sritex (SRIL) Minta Perpanjang Tenor Utang 15 Tahun, Global Bond & Sindikasi

Sritex mengusulkan untuk menukarkan dua obligasi global lama perseroan dengan obligasi baru bertenor 15 tahun.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil terintegrasi PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex memaparkan draf awal proposal rencana perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada kreditur perseroan.

Dalam proposal yang dipaparkan pada 7 September 2021, Sritex menyampaikan porsi utang "tidak berkelanjutan" perseroan senilai US$753 juta  dan porsi pembiayaan kembali (refinancing) sebesar US$850 juta, baru bisa diselesaikan pada tahun ke-15. Hal ini disusun dengan dasar proyeksi arus kas perusahaan.

Konten Premium Terbaru