Bisnis.com, JAKARTA – Setelah cukup lama terdengar isunya, aksi korporasi yang melibatkan PT Link Net Tbk. (LINK) dengan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan Axiata Group Berhad akhirnya menemui titik cerah pada pengujung Juli 2021.
Hal itu ditandai dengan, pengumuman XL Axiata Tbk. dan Axiata Group Berhad yang akan mengambil alih 66,03 persen saham Link Net yang dikuasai oleh PT First Media Tbk. (KBLV) dan Asia Link Dewa, sebagai perusahaan afiliasi Grup Lippo. Namun kini, lebih dari 1 bulan proses pembahasan uji tuntas berlangsung, para pemangku kepentingan belum bertemu dengan titik sepakat.
Padahal, masing-masig perusahaan telah menandatangani term sheet yang belum mengikat untuk mengambilalih 1.816.735.484 saham atau 66,03 persen saham LinkNet. Apabila perjanjian jual beli telah resmi dilakukan, maka XL dan Axiata akan menjadi pengendali baru Link Net.
Akan tetapi, sinyal baru diapungkan oleh perwakilan Grup Lippo yakni Jhon Riady. Pasalnya, akhir pekan lalu, dia menyatakan belum menyepakati penjualan LINK kepada EXCL.
Generasi ketiga Keluarga Riady itu mengatakan sejauh ini belum ada kesepakatan harga antara keduanya untuk mengalihkan mayoritas saham anak usaha. Meski demikian antara grup Lippo dan operator telekomunikasi itu telah menyepakati perjanjian jual beli.
“[Saya] belum sepenuhnya setuju karena yang paling penting adalah ketetapan harga jual [bukan perjanjiannya],” kata John, Sabtu (11/9/2021) dalam webinar bersama Indonesia Investment Education (IIE).