Bisnis.com, JAKARTA – Tren kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diyakini masih menjadi andalan emiten sawit untuk mendongkrak kinerjanya, salah satunya PT Dharma Satya Nusantra Tbk. (DSNG).
DSNG mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih senilai Rp207,5 miliar pada semester I/2021. Jumlah tersebut naik 14,18 persen dibandingkan dengan laba bersih pada semester I/2020 lalu senilai Rp181,73 miliar.
Kenaikan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan penerimaan perusahaan. DSNG tercatat membukukan penjualan sebesar Rp3,29 triliun. Pencapaian itu naik 4,44 persen dibandingkan dengan perolehan semester I/2020 sebesar Rp3,15 triliun.
Secara rinci, pendapatan dari sektor CPO masih menjadi kontributor tertinggi dengan Rp2,7 triliun, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,65 triliun.
Selanjutnya, pendapatan dari segmen produk kayu juga tercatat naik menjadi Rp588,8 miliar dari perolehan pada semester I/2020 sebanyak Rp493,36 miliar.
Dharma Satya (DSNG) optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif hingga tutup tahun 2021. Direktur Keuangan DSGN Jenti Widjaja mengatakan optimisme kali ini ditopang oleh performa keuangan perseroan pada paruh pertama yang positif ditambah dengan prospek menarik harga CPO.