Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Anthoni Salim yakni PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) terus berupaya memacu bisnisnya di sektor telekomunikasi, selain bisnisnya di bidang ritel modern.
Indoritel dalam hal ini memacu bisnis pita lebar dengan mengalokasikan mayoritas belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk FiberStar, seiring dengan peningkatan permintaan serat fiber optik di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Indoritel Kiki Yanto mengatakan capex tahun ini dalam laporan keuangan perseroan merupakan konsolidasi atau capex gabungan Indoritel dan PT Mega Akses Persada (MAP). Kendati begitu, lanjutnya, fokus utama masih untuk MAP dengan bujet sekitar Rp600 miliar.
Pasalnya, lanjut Kiki, kinerja perseroan masih didukung oleh entitas anak usaha MAP dalam pengembangan jaringan pita lebar. Selain itu, keuntungan perseroan juga terdongkrak dari entitas asosiasi PT Indomarco Prismatama (Indomaret).
"Bisnis utama tetap didukung entitas anak Fiberstar dan Indomaret yang pada triwulan I ini mencatat keuntungan. Sementara KFC [FAST] belum menunjukan kinerja yang baik. Tapi kami berharap hingga akhir tahun akan ada perbaikan lagi," katanya dalam public expose Selasa (31/8/2021).
Adapun MAP atau FiberStar adalah entitas anak perseroan yang berfokus pada jaringan serat optik pita lebar hingga akhir 2020, telah menjangkau 17 provinsi, 135 kota dan kabupaten dengan panjang gelaran mencapai 28.714 kilomerter, atau naik 82,6 persen dari 2019.