Bisnis.com, JAKARTA - Fokus PT Mahkota Group Tbk (MGRO) pada hilirisasi produk CPO dan peningkatan ekspor mulai membuahkan hasil pada paruh pertama tahun 2021. Manajemen MGRO pun optimistis dapat melanjutkan kinerja positif di sisa tahun ini dengan strategi serupa.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2021, MGRO mencetak penjualan sebesar Rp2,65 triliun naik 107 persen year-on-year (yoy). Segmen penjualan minyak sawit menjadi kontributor terbesar dengan torehan Rp2,37 triliun atau naik 125 persen yoy.
MGRO tercatat melakukan penjualan lebih dari 10 persen kepada pihak ketiga, yaitu, PT Agri Ole Pte Ltd., PT Musim Mas, dan PT Intibenua Perkasatama.
Sementara itu, laba bersih yang dapat distribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,1 miliar. Jumlah itu berbalik dari posisi rugi bersih Rp33,3 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Mahkota Group Usli Sarsi mengatakan, perbaikan kinerja perusahaan salah satunya ditopang oleh level harga CPO yang tetap tinggi sepanjang tahun 2021. Menurutnya, harga CPO yang telah menyentuh kisaran US$1.100 per ton memungkinkan MGRO mencatatkan angka penjualan yang menggembirakan.
Hal ini turut didukung oleh peningkatan kapasitas produksi CPO perusahaan. Usli menuturkan, perusahaan telah menyelesaikan pembangunan pabrik penyulingan (refinery) dengan kapasitas sekitar 1.200 ton per hari.