Bisnis.com, JAKARTA - Meningkatnya jumlah investor di pasar modal yang minim literasi membuat para penjahat dengan modus penipuan titip uang untuk belanja saham merebak. Kondisi yang meresahkan investor karena banyak para pemula terjebak. Dana yang dititipkan dengan cara transfer tak bisa lagi dilacak.
Ikutannya, sejumlah pendiri komunitas saham memasang dalam pesan sematan bahwa mereka tidak menerima investasi titip dana. Demikian juga, menjanjikan keuntungan berlipat bagi investor pemula. Sebuah upaya kecil karena wabah penipuan pencatutan nama grup saham dengan anggota puluhan ribu orang itu kini semakin merajalela.