Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) akan melakukan penambahan modal lewat rights issue sebanyak 23,39 miliar saham. Namun aksi korporasi itu tidak akan diikuti oleh pemegang saham mayoritasnya yakni PT Banten Global Development.
Sekadar catatan, berdasarkan prospektus ringkas di pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI) yanag dikutip Minggu (22/8/2021), Bank Banten akan melakukan penawaran umum terbatas VII (PUT VII) kepada para pemegang saham dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Perseroan telah memperoleh persetujuan dari RUPSLB pada 2 Oktober 2020, untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 23.388.895.092 saham baru seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham. Adapun rasio HMETD dan harga perlaksanaan belum ditentukan.
Perseroan menargetkan dapat mengantongi pernyataan efektif pendaftaran HMETD dari OJK pada 30 September 2021. HMETD dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 14 Oktober 2021. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek mulai tangggal 14 Oktober 2021 sampai dengan 21 Oktober 2021.
Perolehan dana hasil PUT VII setelah dikurangi biaya terkait akan digunakan untuk ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit sekitar 65 persen serta penguatan struktur keuangan perseroan sekitar 35 persen.
Di sisi lain, dalam laporan kepada BEI, Banten Global Development dinyatakan tidak akan melaksanakan haknya sesuai porsi kepemilikan dalam penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).