Bisnis.com, JAKARTA – Rencana aksi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) entitas hasil merger Gojek dan Tokopedia alias GoTo dikabarkan bakal tertunda hingga 2022 lantaran tak kunjung munculnya aturan mengenai skema dual class share bagi IPO perusahaan teknologi.
Dikutip dari The Straits Time yang melansir Reuters, Jumat (20/8/2021) sumber anonim mengatakan IPO GoTo kemungkinan baru dapat dilakukan pada tahun depan mengingat belum adanya regulasi pasti mengenai skema dual class share (DCS).