Bisnis.com, JAKARTA — Hary Tanoesoedibjo dan Eddy Kusnadi Sariaatmadja menjadi dua dari segelintir orang terkaya Indonesia yang memulai tahun Kerbau Logam dengan apik. Aksi korporasi strategis di berbagai segmen membuat nilai kekayaan keduanya sejak awal tahun cenderung menguat.
Laporan terkini Forbes menempatkan Hary di peringkat 20 orang terkaya Indonesia dengan nilai harta U$1,1 miliar. Sementara Eddy, yang memiliki nilai kekayaan US$3,6 miliar, kini duduk di peringkat ketujuh orang paling sugih di negeri ini.
Meski beda aliran investasi, baik Hary dan Eddy memiliki bisnis utama di segmen media. Keduanya pun masih bersaing secara kompetitif hingga hari ini.
Bila acuannya adalah jumlah penonton dan rating, Hary boleh sedikit berbangga diri. Pasalnya, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) miliknya menempati jajaran teratas mengacu data terkini Nielsen hingga 30 Juli 2021.
Dengan rata-rata audiens 53,4 persen pada jam prime time dan 40,8 persen pada jam non-prime time, stasiun-stasiun televisi MNCN yang terdiri atas RCTI, Global TV hingga MNC TV unggul jauh dari SCMA.
Berada di urutan kedua, stasiun televisi PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) yakni SCTV, Indosiar, dan O Channel hanya membukukan persentase audiens 25,9 persen pada jam prime time dan 29,1 persen pada jam non-prime time.