Bisnis.com, JAKARTA — Setelah sekitar sebulan beredar kabar mengenai rencana perusahaan telekomunikasi asal Malaysia, Axiata Group Berhad, mencaplok saham PT Link Net Tbk., akhirnya rumor tersebut menjadi kenyataan. Dalam keterbukaan informasi pada Jumat (30/7/2021), PT First Media Tbk. menyampaikan adanya kesepakatan mengenai aksi korporasi tersebut.
Manajemen First Media (KBLV) menyatakan perseroan, selaku induk usaha Link Net (LINK), beserta Asia Link Dewa Pte. Ltd. (ALD), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan Axiata telah menandatangani term sheet yang belum mengikat sehubungan dengan rencana penjualan serta pengalihan 1.816.735.484 saham LINK. Penandatanganan kesepakatan yang dilakukan pada 30 Juli 2021 tersebut setara dengan 66,03 persen saham LINK.
Dari total saham tersebut, sebanyak 798.969.286 saham merupakan milik KBLV, atau sekitar 29,04 persen porsi saham perseroan di LINK. Sementara itu, 1.017.766.198 miliar saham lainnya, yang mewakili sekitar 36,99 persen saham LINK, adalah milik ALD.
"Bahwa negosiasi atas rencana transaksi dilakukan secara langsung antara perseroan dan ALD sebagai para penjual dengan XL dan Axiata sebagai calon pembeli, dan pada tanggal surat ini para pihak masih dalam proses negosiasi," papar Corporate Secretary KBLV Harianda Noerlan.
Dia melanjutkan para pihak berencana meneken perjanjian definitif sehubungan dengan rencana transaksi, yang waktunya bergantung pada selesainya proses negosiasi tersebut.
Dalam keterbukaan informasi terpisah, EXCL menyampaikan jika Perjanjian Jual Beli (PJB) telah ditandatangani dan akuisisi rampung, maka nantinya XL atau XL dan Axiata akan menjadi pengendali baru LINK. Setelah itu, EXCL akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.9/2018.