Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pemasok produk petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mengumumkan kedatangan Thai Oil Public Company Limited (Thaioil) sebagai calon investor strategis baru.
Perusahaan kilang refinery milik PTT Public Company Limited tersebut bakal hadir sebagai pemodal baru perseroan lewat pembelian saham pada aksi rights issue TPIA dalam waktu dekat.
Nantinya, Thaioil akan memperoleh porsi 15 persen kepemilikan saham TPIA. Meski demikian, kepemilikan tersebut tidak akan menggerus persentase saham yang dimiliki PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan SCG Chemicals Co Ltd selaku dua investor eksisting TPIA saat ini.
“Ini adalah momen yang luar biasa bagi Chandra Asri. Hasil dari right issue akan secara signifikan meningkatkan rencana kami untuk mengembangkan kompleks petrokimia kedua kami, seiring dengan langkah Perseroan untuk mempercepat pengambilan FID [Final Investment Decision] pada tahun 2022,” tutur Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra lewat siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (30/7).
Dana segar dari injeksi yang dilakukan Thaioil serta SCG melalui rights issue tersebut diperkirakan mencapai US$1,3 miliar. Jika dikonversi ke rupiah, maka angkanya setara dengan Rp18,85 triliun [kurs Rp14.500 per dolar AS].
Konon, pembangunan kompleks petrokimia kedua TPIA, yang dikenal sebagai CAP2, memang membutuhkan dana jumbo yang ditaksir bakal menyentuh US$5 miliar. Selain investasi Thaioil, dana tambahan dari aksi rights issue berikut sumber lain diharapkan bisa memenuhi kebutuhan tersebut.