Bisnis.com, JAKARTA - Langkah ekspansi meluas yang dilakukan oleh PT Elang Mahkota Tbk. (EMTK) disikapi berbeda oleh salah satu pemegang saham di atas 5 persennya, Archipelago Investment Pte. Ltd.
Seperti diketahui, EMTK di tengah pandemi Covid-19 terus menggelar aksi korporasi, baik di dalam perusahaan maupun bisnis konglomerasinya. Aksi korporasi yang fenomenal pada tahun ini yang dilakukan EMTK seperti melakukan pemecahan nilai saham 1;10, pencaplokan RS Omni (SAME) dan mengantarkan IPO cucu usaha, Bukalapak (BUKA), dengan dengan nilai terbesar sepanjang sejarah bursa Rp21 triliun.
Akan tetapi, aksi korporasi ini berbalik dengan langkah salah satu investornya, Archipelago Investment Pte. Ltd. Firma investasi dari Singapura itu, tercatat dalam sebulan terakhir terus melepas kepemilikan saham EMTK yang dimiliki.
Archipelago masuk menjadi pemegang saham EMTK pada akhir Desember 2014. Saat itu, sekretaris perusahaan EMTK menyebutkan firma investasi itu menempatkan Rp2,49 triliun untuk 455 juta lembar saham atau setara 8,07 persen dengan harga Rp5.490 per saham. Seiring stok split yang dilakukan pada awal tahun ini, artinya Archipelago memiliki 4,55 miliar saham di EMTK dengan persentase tidak berubah. Aksi private placement EMTK yang kemudian dilakukan telah membawa efek dilusi sehingga saham EMTK yang dimiliki susut menjadi 7,43 persen.